Perkataan yang Mendatangkan kasih karunia

Salah satu buah pelayanan yang penting adalah buah-buah perkataan kita di dalam hubungan antar sesama. Kata-kata kita sangatlah dahsyat, karena ia dapat membangun atau meruntuhkan, menghidupkan atau membunuh, memberi semangat atau memadamkan semangat. Kata-kata kita dapat mendatangkan kasih karunia atau mendatangkan kerusakan dan kehancuran. Paulus berkata, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Ef 4:29).

Kata-kata yang rusak tidak mendatangkan kasih karunia, tapi menghancurkan orang lain. Menurut Larry Crabb, kata-kata yang tidak membangun orang lain adalah:

1. Perkataan basa-basi
Kata-kata yang diucapkan untuk menyenangkan orang lain. Kata-kata yang diucapkan hanya untuk melindungi diri agar terlihat baik dan hebat. Contoh: "Saya akan mendoakan." atau "Kalau ada masalah jangan segan-segan menelepon saya." Kebanyakan kata-kata yang demikian tidak datang dari hati yang memang sungguh-sungguh ingin melayani orang lain, tetapi lebih banyak karena basa-basi, supaya terlihat baik dan rohani.

2. Perkataan mematikan
Perkataan yang menghancurkan orang lain adalah kata-kata yang diucapkan dengan keterbukaan total, tanpa mempertimbangkan kesiapan orang lain yang mendengarkannya, atau kata-kata yang tajam yang menyakiti orang lain. Contoh: "Saya tidak perduli, saya orangnya memang begini, siapapun saya labrak." "Kamu memang tidak berguna, masa depan kamu pasti jelek."
Mari, kita mempergunakan kata-kata yang dapat membangun iman orang lain. Sebab melalui perkataan yang kita ucapkan dapat mendatangkan kasih karunia kepada orang yang mendengarkannya. Hal ini akan membuat mereka yang mendengarnya akan mendapatkan kasih karunia untuk memuliakan Allah, Bapa kita di sorga.

Sumber: http://www.abbalove.org/