Inspiring stories, short stories, religious stories, christmast stories ....

Sunday, April 29, 2007

Pulau Kapal

Dahulu kala hiduplah sepasang suami-istri. Mereka mempunyai seorang anak bernama si Kulup. Keluarga mereka sangat miskin. Suatu pagi Pak Kulup, ayah si Kulup pergi mencari rebung muda. Pak Kulup menemukan sebuah tongkat. Pada tongkat itu ada intan, merah delima, dan permata lainnya. Tongkat itu lalu dibawanya pulang.
Sampai di rumah, kata Ja Embi, ibu si Kulup bahwa tongkat itu disimpan saja, sedangkat menurut si Kulup dijual saja. Mereka pun setuju akan menjual tongkat itu. Si Kulup bertugas menjualnya ke negeri lain.
Ternyata di negeri lain, tongkat itu sangat laku dengan harga yang mahal. Si Kulup menjadi kaya. Ia menjadi tidak ingin pulang ke kampungnya.Tak lama kemudian, ia mempunyai seorang istri. Bapak istrinya adalah orang terkaya di negerinya.
Bapak istrinya menyuruh si Kulup berdagang di negeri lain. Si Kulup pergi dengan istrinya dan rombongan lainnya menggunakan kapal. Ternyata negeri yang dituju adalah kampung halaman si Kulup.
Pak Kulup dan Ja Embi senang mendengar kabar bahwa anaknya akan datang. Mereka menyiapkan makanan kesukaan si Kulup. Setelah makanan tersedia, mereka pergi ke kapal si Kulup. Namun mereka kecewa. Si Kulup malah mengusir dan menendang-nendang mereka.
Ja Embi geram. Karena geram, ia bersumpah. “Kalau ia anakku,dan tak mau mengakui orangtuanya lagi, mudah-mudahan kapalnya karam”. Belum sesampainya Pak Kulup dan Ja Embi di rumah, kapal si Kulup terendam air laut. Kapalnya karam di lautan. Setelah itu terbentuk pulau seperti kapal. Pulau itu disebut “Pulau Kapal”.

No comments:

Powered By Blogger