Inspiring stories, short stories, religious stories, christmast stories ....

Tuesday, March 17, 2009

Ibu

Alkisah di sebuah desa, seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya.

Suaminya sudah lama meninggal karena sakit.

Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.

Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka  mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang , Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan : "Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi .Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati"

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung

Pengumuman itu diumumkan ke  seluruh desa, hukuman akan dilakukan   keesokan hari di depan rakyat

desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan "Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya"

Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon  supaya anaknya dibebaskan Tapi keputusan sudah bulat,anakknya harus menjalani hukuman Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu  diikat Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat  beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman  pancung anaknya Demikianlah sangat jelas kasih seorang ibu utk anaknya Betapapun jahat si anak, ia tetap mengasihi sepenuh hidupnya.

Marilah kita mengasihi orang tua kita masing masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia ini Sesuatu untuk dijadikan renungan utk kita...

Agar kita selalu mencintai sesuatu yang berharga yang tidak bisa dinilai dengan apapun

 

There is a story living in us

that speaks of our place in the world

It is a story that invites us to love what we love and simply be ourselves Ambillah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi Ambillah waktu untuk berdoa itu adalah sumber ketenangan Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan Ambillah waktu untuk  bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati Ambillah waktu untuk memberi,itu membuat hidup terasa berarti Ambillah waktu untuk bekerja,itu adalah nilai keberhasilan Ambillah waktu utk beramal,itu adalah kunci utk menuju surga Gunakah waktu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan bisa diputar kembali Jika kamu menyayangi Ibumu,"FORWARD" lah cerita ini kepada sahabat-sahabat anda.

SEBERAPA DALAM KAMU MENCINTAI IBUMU ???? mother is the best super hero in the world.

----------------------------
Contributed by:  
Alan Chow
www.internet-business-only.com

No comments:

Powered By Blogger